Senin, 09 Juli 2012

TIPS MENDIDIK ANAK


TIPS MENDIDIK ANAK

KENALKAN HATI YANG PENUH EMPATI

Anak terlahir putih bersih tanpa noda. Sejak dini, orang tua hendaknya mengenalkan dan mengondisikan anak agar kelak mempunyai hati yang penuh empati. Empati adalah kemampuan untuk melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain. Dengan kata lain, anak kelak mampu menegarai segala sesuatu sesuai dengan batasan orang lain sehingga anak tersebut tidak semena-mena, menuntut diluar takaran kewajaran dan suka mengintimidasi.

Bagaimana caranya? Mulailah sejak masih kecil melalui pendidikan dalam keluarga yang bersinergi dengan pola didik guru di sekolah. Syarat itu, menurut psykolog adalah lingkungan yang penuh cinta dan rasa aman. Itu tugas mutlak orang tua. Mulailah dengan memperlakukan anak dengan kelembutan hati bukan perlakukan kasar seperti menghardik atai mengancam.

Tanpa sadar para orang tua mungkin telah menghardik atau memukul anak yang telah berbuat salah. Sikap negative ini hanya akan membuat hati anak mengerut dan mengeras seperti batu sehingga rasa empati akan sulit untuk tumbuh. Sebaliknya dengan merasakan kesedihan dan kesulitan orang lain, membuat hatinya lunak, penuh kasih sayang dan peduli. Seperti sejak kecil mengajak sang anak untuk ikut dalam kegiatan social atau mendatangi panti asuhan sehingga hatinya akan ikut merasakan keadaan sekelilingnya. Itulah hati yang berempati.

Karena itu curahkan kasih saying dan empati sebesar-besarnya sejak anak usia dini. Sebagai contoh kecil, apabila seorang anak berlari-lari sehingga jatuh dan terluka. Dia sebelumnya tidak akan tahu kalau akibat dari berlari-lari adalah terjatuh dan terluka. Banyak orang tua yang langsung memarahi si anak dengan menjewer kuping atau mukul bokongnya karena telah melakukan kesalahan sehingga anak merasa selalu disalahkan atas tindakannya sehingga si kecil akan bertambah keras dalam menangis. Dalam benak si anak akan membekas kalo dia sudah jatuh tapi malah di bentak dan dipukul. Ini merupakan penghakiman yang akan menghancurkan atau menciutkan hati anak, sekaligus menghambat tumbuhnya rasa empati dalam diri anak.

Lalu bagaimana cara bereaksi yang benar untuk menanamkan rasa empati pada hati anak ? langkah awal adalah raih dia dari jatuhnya, ambil ke pangkuan, peluk dan hibur sehingga dia merasakan kasih sayang anda hingga dia merasa nyaman dan berhenti dari menangis sambil membersihkan lukanya sehingga dia merasa selalu ada yang mendukungnya. Setelah dia merasa nyaman, perlahan diajak untuk berdialog tentang kesalahannya tadi serta jelaskan kalau berlari itu bias membuatnya terjatuh dan sakit dengan perasaan hati ke hati. Gunakan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh anak sehingga dia cepat memahami apa yang sedang dibicarakan. Setelah anak bisa memahami maka kejadian-kejadian yang seharusnya tidak dilakukan akan secara sendiri dia hindari tanpa harus kita larang.

Saat masih kanak-kanak, otak anak dapat merekam dengan sangat kuat segala stimulus yang diberikan oleh orang dekatnya yaitu orang tuanya. Itu sebabnya, sejak dini orang tua wajib mengenalkan rasa empati pada anak agar kelak batinnya mampu berempati dengan baik dengan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Pages - Menu

Popular Posts

Labels

Label

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news