ilustrasi (foto: Thinkstock)
Pasangan yang Tinggal Dekat Mertua Cenderung Lebih Subur
Putro Agus Harnowo - detikHealthJakarta, Trend yang dijumpai pada pasangan muda saat ini adalah menghindari tinggal di dekat rumah mertua. Alasannya agar pasangan bisa lebih mandiri, atau bisa juga menghindari celotehan ibu mertua yang cerewet. Namun tinggal di dekat rumah mertua sejatinya menawarkan banyak keuntungan, selain lebih irit, ternyata juga bisa menambah kesuburan.
Dr Virpi Lummaa dari Sheffield University menganalisis catatan gereja yang telah berumur 300 tahun dengan data terakhir dibukukan pada tahun 2000. Catatan ini berisi data kelahiran, perkawinan dan kematian warga petani di Finlandia.
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi Euroscience 2012 di Dublin ini menemukan bahwa pasangan menikah yang tinggal dekat dengan mertua memiliki lebih banyak anak. Selain itu, jarak waktu kelahiran antar anak juga lebih singkat. Pasangan juga cenderung menikah pada usia muda jika ibunya masih hidup.
Tak hanya itu, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa anak yang lahir dari pasangan yang tinggal di dekat rumah sang nenek lebih kecil kemungkinannya meninggal pada waktu bayi. Nampaknya, keluarga baru ini mendapat keuntungan dari adanya tambahan orang yang bersedia membantu memberikan perhatian kepada anak.
Dr Lummaa tidak menemukan adanya perbedaan antara mertua dari pihak ibu maupun ayah. Namun penelitian sebelumnya pada keluarga Afrika menemukan bahwa ibu mertua dari pihak ibu adalah sosok yang memberikan manfaat terbesar.
Dampak positif dari ibu mertua dari pihak ibu ini mungkin disebabkan karena usia. Pria umumnya menikah pada usia yang lebih tua dari wanita, maka nenek dari pihak ayah juga biasanya berusia lebih tua dan kurang mampu membantu mengasuh cucu.
"Peran kakek kurang memberi dampak yang mencolok bukan karena sang kakek tidak melakukan apa-apa, tetapi karena bantuan dari kakek kurang dapat diterjemahkan dalam pengasuhan cucu secara langsung," kata dr Lumma seperti dilansir Medical Daily, Selasa (17/7/2012).
Selain mempelajari efek dekat dengan mertua, dr Lummaa juga mempelajari mengapa wanita kehilangan kemampuannya untuk memiliki anak ketika masih berusia relatif muda, padahal mamalia lainnya mampu bereproduksi sampai tua.
Para peneliti menegaskan temuan terbarunya ini mendukung teori bahwa menopause merupakan cara alami untuk menjaga agar para wanita tidak memiliki anak lagi saat usianya terhitung muda sebagai seorang nenek. Mekanisme ini akan membuat para wanita menopause lebih berfokus mengasuh cucu-cucunya sekaligus terhindar dari trauma melahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar