Senin, 09 Juli 2012

CAMCAU


CAMCAU
TANAMAN RAMBAT BERKHASIAT OBAT

 
MINUM CAMCAU REDAKAN TYPHUS DAN AKARNYA DAPAT MENJADI OBAT RADANG USUS.

Camcau bukan hanya sebagai bahan pelepas dahaga, tapi juga bahan obat alami. Antara lain dapat menyembuhkan radang lambung, demam, sariawan juga tekanan darah tinggi dan kanker. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang dan daunnya. Bahan minuman tradisional ini mudah dijumpai dimana-mana. Dijajakan dijalan-jalan bahkan juga tersedia pada resto bergengsi.

Dua tanaman camcau yang sering kita jumpai di tanam di pekarangan rumah adalah camcau hijau ( cyclea barbata miers ) dan camcau hitam ( mesona palustris Bl). Kalau camcau hijau banyak tumbuh di kawasan sampai setinggi 800 meter diatas permukaan laut, maka camcau hitam dapat tumbuh subur di kawasan lebih tinggi yakni dari 1.800 meter diatas permukaan laut.

Selain dijumpai dipekarangan, camcau hijau juga tumbuh liar dihutan-hutan. Tumbuhan ini batangnya memanjat dan membelit, panjangnya dapat mencapai sekitar 15 meter. Daunnya berbentuk segitiga atau jantung. Tangkai daunnya tidak berada di tepi daun melainkan berada lebih agak ketengah. Akarnya kadang-kadang besar dan berdaging.

Camcau hijau juga dinamai camcauh, camcau kebo, tarawulu, trawulu, krotok, juju dan kepeng. Sementara camcau hitam juga sering disebut camcau hideung dan janggelan.

Dalam Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang ( Balai Pustaka 1996 ) disebutkan daun camcau hijau dapat digunakan untuk menyembuhkan disentri, beser kencing, typhus, perut hyeri, lebam, tekanan darah tinggi, keracunan makanan udang. Sedang akarnya dapat dipakai mengobati demam, panas badan dan radang usus.

Proses ekstraksi janggelan dilakukan dengan perebusan. Pada tahap ini beberapa jenis mineral sering kali ditambahkan untuk meningkatkan reedmen ekstrak dan kekuatan gel. Di Indonesia, mineral yang sering digunakan oleh para perajin adalah abu qi, sedangkan dai Cina mineral yang biasa ditambahkan pada saat ekstraksi adalah natrium, dalam bentuk natrium bikarbonat atau natrium karbonat.

Abu qi adalah bentuk modern dari air qi. Secara tradisional air qi atau londo merang ( bahasa jawa ) dibuat dari abu tangkai pakai yang sudah direndam sebelumnya dalam air kemudian disaring. Komponen utama abu qi adalah Na, K dan Ca. tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa yang banyak dijual sebagai abu qi banyak mengandung borax.

Pada berbagai penelitian disebutkan juga bahwa gel cincau hitam yang berkualitas baik dapat dibuat tanpa penambahan abu qi pada saat ekstraksi. Namun sebagai konsekwensinya, waktu yang diperlukan untuk ekstraksi menjadi lebih lama.

Dalam ajaran nenek moyang, sebenarnya membuat cincau sangatlah mudah dengan hanya meremas-remas daun cincau itu. Hal itu masih dilakukan saat membuat cincau hijau, orang Bandung biasa menyebutnya camcau. Cincau hijau dibuat dari daun cincau.

Tanaman asli Asia Tenggara ini termasuk dalam suku sirawan-sirawanan ( manis permaceae ), biasanya disebut orang Sunda, tarawulu, trewulu, camcauh. Tanaman ini baik di Sunda atau Jawa, dulu kerap menjadi tanaman pagar. Di Jawa Barat masih dapat kita jumpai tanaman ini, dan tak jarang orang langsung mengonsumsinya untuk membuat camcau.

Cara membuatnya sangat mudah seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita. Yakni cuci daun cincau yang dipetik dari tangkai, rendam dalam air, diremas-remas, kemudian didiamkan selama 24 jam ( sampai berbentuk agar-agar ). Tujuan mendiamkan semalam adalah untuk memberikan kesempatan pada hidrat arang mengikat air sebanyak-banyaknya.

1 komentar:

  1. Yang butuh bibit dan daun cincao bisa hubungi kami 082136712513 atau chasiapro@gmail.com @Trims Prabowo Jogja

    BalasHapus

Pages

Pages - Menu

Popular Posts

Labels

Label

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news