Seks Menjelang Menstruasi dapat Meringankan Gejala PMS
Linda Mayasari - detikHealth
(Foto: ThinkStock)
Jakarta,
Kram, kembung, tidur terganggu dan perubahan suasana hati menjelang
menstruasi mungkin membuat aktivitas Anda terganggu. Melakukan hubungan
seksual dengan pasangan pada masa Premenstrual Syndrome (PMS) dapat
meringankan gejalanya.
Keinginan terbesar wanita untuk
berhubungan seks biasanya pada hari sebelum dan seteleh ovulasi. Ovulasi
terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama haid terakhir Anda,
sehingga biasanya gejala PMS muncul beberapa hari sebelum periode
menstruasi Anda selanjutnya.
"Libido Anda akan mencapai tingkat
tertinggi selama masa subur dan selama ovulasi. Lalu libido akan turun
mencapai titik terendah selama periode menstruasi" kata Jennie Campbell
Leslie, MD, seorang ahli kandungan di Oregon Health dan Science
University di Portland.
Banyak wanita tidak tertarik melakukan
hubungan seks di masa-masa PMS, karena kondisi badan yang tidak
mendukung seperti kembung, sakit kepala, nyeri payudara, dan kram perut.
Selain itu, PMS menyebabkan gejala emosional seperti mudah tersinggung,
depresi, dan stres.
Tapi seks sebenarnya dapat menjadi cara yang
baik bagi wanita untuk mengurangi beberapa gejala PMS, seperti
kecemasan dan ketegangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa respon
tubuh terhadap stres biasanya menurun saat wanita sedang terangsang.
"Manfaatnya
mungkin dengan menjadi aktif secara seksual, wanita akan merasa lebih
nyaman dan membuat perasaan serta tubuhnya lebih rileks menghadapi
gejala PMS," kata Leslie, seperti dilansir dari everydayhealth, Kamis (21/6/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar