Merokok Sebelum Bercinta Hasilkan Anak yang Penyakitan
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta,
Laki-laki yang merokok susah punya anak karena 2 hal, yakni rentan
impotensi dan spermanya cenderung tidak subur. Kalaupun bisa menghamili
pasangannya, kerusakan gen pada sperma bisa menyebabkan keturunannya
gampang kena penyakit.
Selama ini, kerusakan sperma pada
laki-laki yang merokok lebih dikaitkan peluang menghamili pasangan.
Berbagai jenis racun dalam rokok mempengaruhi jumlah sel sperma yang
dihasilan serta kualitasnya, sehingga diyakini lebih susah punya anak.
Kesulitan
punya anak pada laki-laki perokok juga sering dikaitkan dengan
kemampuan ereksi. Sebagaimana sudah tertera dalam bungkus rokok, rokok
dapan menyebabkan impotensi karena racun rokok bisa mempengaruhi
elastisitas dinding pembuluh darah yang mengarah ke organ intim para
lelaki.
Namun penelitian terbaru menunjukkan, dampak racun rokok
terhadap sistem reproduksi laki-laki tidak hanya berhenti sampai pada
kesulitan punya anak. Ketika berhasil punya anak pun, dampak buruk
aracun rokok akan diwariskan pada keturunannya.
Menurut penelitian yang dilakukan di University of Bradford
ini, sperma yang dihasilkan oleh laki-laki perokok memiliki cacat
genetik. Cacat tersebut membuat keturunannya rentan mengalami penyakit
kanker terutama kanker darah atau leukemia.
Karena sperma subur
membutuhkan waktu 3 bulan untuk benar-benar matang, maka riwayat merokok
selama masa tersebut bisa membuat sperma mengalami cacat genetik.
Dengan kata lain, jika ingin punya anak sehat maka 3 bulan sebelum
berhubungan seks laki-laki tidak boleh merokok.
"Ayah yang
merokok sebelum berhubungan seks bisa mewariskan cacat genetik pada
anaknya. Cacat itu bisa meningkatkan risiko kanker di kemudian hari,"
kata Dr Diana Anderson yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip
dari Dailymail, Selasa (26/6/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar