Usia Tua Bukan Alasan untuk Kurangi Porsi Bercinta
Linda Mayasari - detikHealth
Jakarta,
Banyak orang berpikir untuk mengurangi aktivitas seksualnya ketika usia
semakin tua. Seiring bertambahnya usia, memang ada perubahan pada
kehidupan seksual Anda, tapi jika hal tersebut masih normal, bukan
masalah bagi Anda untu tetap menikmati seks di usia tua.
Seperti dilansir dari everydayheath,
Rabu (20/6/2012), pada usia 50 tahun, pria dan wanita biasanya mulai
melihat perubahan terhadap dorongan seksual, respons seksual, atau
keduanya.
Seperti perubahan fisik lainnya yang berevolusi dari
waktu ke waktu, ini bukan tanda-tanda bahwa Anda akan kehilangan
seksualitas, tetapi tanda penuaan yang sifatnya normal.
Ketika
seorang pria memasuki usia 50 tahun, penuaan normal akan menyebabkan
menurunnya gairah seks, memerlukan waktu yang cukup lama untuk ereksi,
dan Anda mungkin juga akan mengalami ejakulasi lebih lama, tidak seperti
ketika Anda muda dulu.
Wanita juga demikian, ketika memasuki
usia 50 tahun, akan terjadi penurunan hormon estrogen dan kadar androgen
ketika menopause yang menyebabkan perubahan fisik.
Penuaan
normal pada wanita ditunjukkan dengan tanda seperti gairah seks menurun,
kulit lebih sensitif dan hubungan seks mungkin akan terasa menyakitkan
karena vagina kering.
Jika mengalami perubahan seksual yang
tampaknya tidak berhubungan dengan tanda penuaan normal tersebut,
konsultasikan keadaan itu ke dokter. Ada sejumlah obat yang dapat
menyebabkan masalah seksual, selain itu kondisi kesehatan juga dapat
menyebabkan masalah seksual.
Dengan sedikit percobaan dan
kesabaran, orang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan seksual dan
memenuhi kebutuhan seksualnya. Luangkan waktu untuk menciptakan suasana
hati yang santai dan terlibat dalam foreplay.
Gunakan pelumas
jika vagina kering agar tidak menghalangi wanita tua dalam menikmati
seks. Aktivitas seksual tetap dapat dilakukan meski usia bertambah tua,
karena hal ini membantu mempererat pasangan ketika memasuki usia tuanya.









