Jakarta, Bisa dikatakan tak ada wanita yang ingin melahirkan secara prematur. Tapi tak dapat dipungkiri jika kondisi ini bisa terjadi pada setiap wanita.
Beruntung tim peneliti dari Inggris menemukan metode baru yang bisa menentukan apakah seorang wanita akan melahirkan secara prematur atau tidak hanya dalam waktu 10 menit.
Sistem peringatan dini ini dikembangkan oleh tim peneliti dari dua rumah sakit terkemuka di London yaitu Guy's Hospital and St Thomas Hospital dengan memanfaatkan pengukuran kadar sebuah protein bernama fetal fibronectin (fFN) yang hanya akan muncul pada usia kehamilan minggu ke-22 dan di akhir masa kehamilan sebelum melahirkan.
Jika protein ini muncul di antara minggu-minggu itu dan si pasien mengalami kontraksi dini, itu berarti kemungkinan untuk mengalami kelahiran dini semakin dekat.
Secara khusus, jika sistem ini membaca kadar protein fFN pasien tinggi maka peluangnya untuk melahirkan bayi prematur dalam dua minggu ke depan akan berlipat ganda. Sebaliknya, jika kadarnya terbaca rendah, pasien takkan mengalami kelahiran prematur.
"Tes untuk mengukur kadar fibronectin ini sebenarnya sudah ada tapi tes baru ini jauh lebih akurat. Tes ini juga mengurangi kebutuhan wanita yang risiko kelahiran prematurnya rendah untuk tinggal di rumah sakit lebih lama agar menjalani observasi atau mendapatkan pengobatan yang sebenarnya tidak mereka perlukan," papar Profesor Andrew Shennan yang memimpin studi ini seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (20/11/2012).
"Hasil tesnya pun terbukti lebih teliti dari tes sebelumnya yang sudah ada. Dari beberapa percobaan yang kami lakukan menunjukkan pembacaan kadar protein yang tinggi pada pasien melipatgandakan risiko mereka untuk melahirkan dalam kurun waktu dua minggu lebih cepat," tambahnya.
Dari percobaan-percobaan itu dilaporkan 75 persen wanita yang pembacaan proteinnya tinggi terbukti melahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 34 minggu, sedikitnya 6 minggu lebih awal.
Temuan ini pun dianggap signifikan karena para pakar mengungkapkan di Inggris sedikitnya 60.000 bayi lahir secara prematur setiap tahunnya dan berakibat pada kematian 1.200 bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar